Perihal Mengisi

Mungkin cuma karena ngerasa sendiri aja

Edwin Zainudin
2 min readAug 28, 2016
Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash

Tulisan asli: Perihal Mengisi (1 November 2015)

“Mungkin karena nggak bener-bener suka, cuma karena ngerasa sendiri aja.”

Saya mengangguk kagum, “gila, bener juga.”

Saat itu saya dan dua teman sedang terlibat diskusi random tentang orang-orang yang terpisah jauh dengan pasangannya dan jadi dekat dengan lawan jenis baru di lingkungan barunya. Saya yakin yang seperti ini bukan hal langka di lingkungan yang banyak ‘perantaunya’, seperti lingkungan kampus atau tempat kerja.

“Kira-kira siapa yang salah menurut lu?” Tanya saya saat awal membuka obrolan.

“Nggak ada yang salah sih. Yang salah keadaan.”

Halah.

Obrolan yang berawal ngeselin — seperti obrolan kami biasanya — ini gak lama berubah mencerahkan setelah mulut yang sama melanjutkan perkataannya.

Dalam ‘fiksi’ yang kami umpamakan, si cowok terpisah jarak dengan pasangannya dan jadi sangat dekat dengan cewek lain yang notabene mengetahui status si cowok. Ada saat di mana kita bilang si cowok yang salah, tapi ada juga saat di mana kita sadar kalo si cewek juga nggak berarti bebas dari kesalahan. Keduanya sama-sama bersalah dengan porsinya masing-masing. Lalu kesimpulannya apa?

“Yang sempurna bakal kalah sama yang selalu ada. Tapi kalau si cowok deket banget sama yang baru, tapi nggak putusin yang lama sih…”

Dan keluarlah kalimat ajaib di awal tulisan ini. Mungkin karena si cowok nggak bener-bener suka dengan yang baru, cuma karena ngerasa sendirian aja. Dan ya itulah manusia, homo socialis(?).

Akan ada saatnya manusia merasa kesepian, apa lagi kalau kehilangan kebersamaan yang biasanya ada sebelumnya. Mungkin karena LDR, baru putus, atau hal-hal lain. Kehilangan ini kalau nggak terbendung dengan baik akan dilampiaskan untuk mengisi ‘kekosongan’, yang mana dalam kasus ini diterima begitu aja sama si cewek. Main-main api kayak gini, cepat atau lambat pasti membesar dan cuma akan menyakiti perasaan satu pihak pada akhirnya.

Keduanya sama-sama salah dengan porsinya masing-masing

Selepas obrolan ini saya jadi menggumam, apa mereka yang mengalami ini akan terpikir untuk jujur pada diri sendiri dan bertanya..

do you love someone,

or you just don’t want to be alone?

Tangerang, 1 November 2015

--

--